Puisi sedih dapat menggambarkan sebuah perasaan sedih terhadap seseorang atau suatu hal. Rasa sedih ini bisa berupa kesedihan terhadap hubungan asmaranya, orang tua, karir atau sebagainya. Perasaan sedih dapat membuat orang tersebut menangis, hilang semangat atau bahkan mengakhiri hidupnya. Seseorang yang tengah bersedih biasanya akan mengungkapkan isi hatinya melalui tulisan berupa puisi.
Sebuah puisi sedih akan indah ketika diciptakan oleh seseorang yang memang benar-benar sedang bersedih. Sehingga setiap katanya memang benar menjadi gambaran isi hatinya. Tak jarang, puisi yang dibuat dapat membuat siapapun yang membaca akan merasakan perasaan penciptanya. Kesedihan tidak harus diungkapkan dengan menangis atau hal yang tak berguna lainnya. Dengan membuat puisi sedih, seseorang akan sedikit menghilangkan perasaan sedih itu. Rasa sedihnya telah dituangkan dalam rangkaian kata-kata yang menggambarkan isi hatinya.
Contoh-Contoh Puisi Sedih Beserta Penjelasannya
Api Yang Kejam
Semua lusut hangus terbakar
Satu tertimpa luas menyebar
Kejamnya api itu
Tak bisa dibendung
Hanya pasrah dan termenung
Penjelasan: Pada puisi di atas digambarkan sebuah api yang membakar seluruh rumah seseorang. Api yang awalnya kecil menjadi besar setelah merambat ke seluruh rumah warga sekitar. Sang pemilik hanya bisa pasrah dan termenung atas apa yang terjadi pada dirinya.
Banjir
Sampah-sampah berserakan di tepi jalan
Kotor dan dekil menyumpat selokan
Bilamana di musim hujan
Banjir datang mendatangi insan
Penjelasan: Puisi di atas menggambarkan proses terjadinya banjir sampai ia datang datang. Hal itu diawali dengan sampah-sampah yang berserakan di jalanan, artinya orang-orang membuang banyak membuang sampah tidak pada tempatnya. Ketika musim hujan tiba, mereka baru menyadarinya dan merasa menyesal karena tidak disiplin diri dalam membuang sampah.
Hati Yang Menunggu
Ku utarakan isi hatiku yang paling dalam
Lewat perasaan yang gelisah ini
Aku bosan menunggu
Tak ada kepastian darimu
Kapan engkau kan datang kepadaku
Kemari untuk meminta restu
Hati ini sudah menunggu
Kehadiranmu di sisiku
Penjelasan: Puisi di atas menggambarkan perasaan seseorang yang menunggu kepastian dari kekasihnya. Keduanya sudah menjalani hubungan bersama-sama, namun kepastian menuju ke jenjang serius masih ragu. Pada puisi tersebut si-wanita sudah tidak sabar ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.
Wanita Lain
Satu abad kita selalu bersama
Dalam suka maupun duka
Entah apa yang terjadi padamu
Sekarang, kau berpaling ke yang lain
Penjelasan: Pada puisi di atas diceritakan seorang kekasih yang tiba-tiba berpaling ke wanita lain. Tanpa sebab, ia pergi meninggalkan kekasihnya yang sudah selalu bersamanya selama bertahun-tahun itu.
Tega
Malang sekali nasib anak itu
Orang tua memperlakukannya seperti binatang
Teganya kau sakiti dia
Teganya kau telantarkan dia
Orang tua yang tak punya hati
Penjelasan: Pada puisi di atas digambarkan sosok orang tua yang kejam terhadap anaknya. Mereka memperlakukan anaknya tidak selayaknya manusia, anak sendiri sampai ditelantarkan dan disakiti olehnya. Suatu perilaku yang tidak dapat dijadikan contoh dalam membimbing dan mengasuh anaknya sendiri.
Kelima puisi di atas sama-sama menceritakan tentang kesedihan, hanya saja tema masing-masing puisi berbeda-beda. Anda bisa menjadikannya sebagai inspirasi untuk menciptakan sebuah puisi sedih. Buatlah sesuai dengan perasaan apa yang Anda rasakan agar puisi yang dihasilkan lebih terkesan dan sempurna.
Ku utarakan isi hatiku yang paling dalam
Lewat perasaan yang gelisan ini
Aku bosan menunggu
Tak ada kepastian darimu
Kapan engkau kan datang kepadaku
Kemari untuk meminta restu
Hati ini sudah menunggu
Kehadiraanmu di sisi ku
“MATAHARI BIRU”