Puisi Senandung Pagi

pagi adalah waktu, yang tepat

untuk menunggu
antara tepat dan terpaksa, orang-orang
menjadi lupa

lampu-lampu tetap menyala

pintu jendela terkatup daunnya

langit meninggi sekadarnya

langit-langit menjadi selimutnya,

jiwa-jiwa

terlarut mimpi parasukma

kita pernah melewatkan pagi

tanpa saling menunggu, berjalan

sendiri-sendiri
saat kamu adalah dirimu, pun juga


akulah diriku entah kenapa maksud bumi

merebahkan hadirmu dalam bayang
tiada lama lalu menghilang

sebelum kata tunggu sempurna terucap

lalu pagi adalah tentang lagu,

bagi diriku

dan mungkin dirimu

suara dendang nyanyian lirih,

namun bertalu kelu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *