Ruangpuisi.com — 5 Ciri-ciri, dan 5 Jenis Pantun beserta Contohnya. Istilah “pantun” tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Pantun seringkali kali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk ke dalam jenis puisi lama, pantun merupakan puisi yang terdiri dari 4 baris pada tiap baitnya. Umumnya pantun bersajak dengan pola a-b-a-b. Pada awalnya pantun diucapkan secara lisan oleh orang-orang jaman dulu, namun sekarang sudah banyak yang diungkapkan secara tertulis. Kali ini, dijelaskan ciri-ciri, jenis, dan beberapa contoh dari pantun.
Di dalam pantun biasanya terkandung makna atau pesan yang indah, dan menarik perhatian pembaca atau pendengarnya. Membuat pantun dilakukan dengan memenuhi aturan-aturan baku di dalamnya, supaya memberikan hasil yang indah. Pantun bisa bertemakan berbagai hal, seperti pendidikan, kebudayaan, keagamaan dan lain-lain.
Tulisan terkait: Lebih jelas dengan puisi lama dan jenisnya
Ciri-Ciri Pantun
1. Tiap bait terdiri 4 baris. Uniknya pantun adalah ia harus terdiri dari 4 baris dalam tiap baitnya. Dalam hal ini, baris pada pantun disebut juga sebagai larik.
2. Terdiri dari 8 – 12 suku kata. Dalam sebuah pantun jumlah suku katanya antara 8 – 12.
3. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran. Sampiran dibuat dengan kata-kata yang bebas, dan tidak harus berhubungan dengan isi pantun yang dibuat.
4. Baris ketiga dan keempat berupa isi. Di baris ketiga dan keempat inilah inti utama dari isi pantun. Biasanya ujung barisnya memiliki nada atau rima yang mirip dengan bunyi akhir baris kedua dan ketiga.
5. Rima. Dalam membuat pantu harus menggunakan sajak a-b-a-b. Artinya, baris pertama dengan baris ketiga harus memiliki akhiran kata yang sama, begitu juga dengan baris kedua dan keempat.
Jenis-Jenis Pantun
Pantun terbagi menjadi beberapa bagian sesuai jenis atau isinya. Berikut ini beberapa jenis pantun yang perlu diketahui.
1. Pantun Jenaka
Jenaka sama saja dengan lucu; artinya pantun jenaka ini merupakan pantun yang di dalamnya terkandung unsur-unsur kelucuan. Selain berguna untuk melucu atau menghibur, pantun jenaka juga sering dimanfaatkan untuk sindir-menyindir seseorang. Dengan isi yang lucu, umumnya yang disindir tidak tersinggung perasaannya.
2. Pantun Teka Teki
Pantun teka teki merupakan pantun yang di dalamnya mengandung unsur pertanyaan yang harus dijawab oleh pembacanya. Penempatan pertanyaan pada pantun ini biasanya ditulis pada baris keempat.
3. Pantun Agama
Pantun ini merupakan suatu pantun yang di dalamnya terkandung isi yang terkait dengan hal keagamaan. Misalnya, hubungan antara kehidupan dunia dan akhirat. Isi pantun jenis ini mengingatkan supaya manusia ingat pada penciptanya; juga supaya bersikap lebih baik ke depannya.
4. Pantun Nasehat
Pantun nasehat merupakan salah satu pantun yang di dalamnya berisikan anjuran maupun himbauan kepada orang-orang yang membaca atau mendengarnya. Tujuan utama dari pantun ini yaitu menyampaikan pesan moral kepada pembaca supaya memiliki karakter yang lebih baik.
5. Pantun Berkasih
Pantun berkasih merupakan pantun yang di dalamnya mengandung unsur kasih sayang dan cinta. Pantun ini sering dimanfaatkan oleh orang-orang untuk menggombali atau merayu pasangannya.
Contoh-contoh Pantun
Bu Ani memukul gong
Bunyinya sampai menggema
Masih kecil sudah ompong
Sudah tua rontok semua
—
Pergi ke kota ke rumah paman
Jangan lupa memberi salam
Bila siang tak kelihatan
Bila malam matanya tajam
—
Ke pasar membeli baju
Sepulang itu pergi ke kota
Walau kita jarang ketemu
Aku akan selalu cinta
—
Siang-siang meminum es
Minumnya di rumah Fajar
Jika kamu ingin sukses
Rajin-rajinlah belajar
—
Bu Rani membeli buku
Membeli buku di Famili
Jangan lupa sholat lima waktu
Untuk bekal akhirat nanti
—
Buah durian aroma harum
Manalagi sibuah mangga
Manis puan kalau tersenyum
Coklat toblerone kalah rasa
—
Wahai tampan bermata bulat
Rambutmu ikal sebahu
Apakah kamu lupa melihat
Diriku tetap sabar menantimu
Nah, mudah bukan membuat pantun? Jangan ragu lagi untuk mencoba. Tinggalkan contoh pantunmu di kolom komentar di bawah ini, agar semuanya terhibur.
Berdasarkan uraian diatas coba tuliskan kembali bagian-bagian dari pantun dan ciri-ciri pantun tuliskan dalam kolom berikut
[…] Baca juga: Ciri dan Jenis Pantun […]