Setiap orang pastinya pernah merasakan kesedihan, entah karena diputus oleh pacar, ditinggalkan orang yang tersayang, dan lain-lain. Kesedihan dapat membuat diri kita menangis, bahkan sering berdiam diri untuk menghilangkan kesedihan itu. Kesedihan tidak bisa disembuhkan oleh dokter atau orang lain, kesedihan hanya bisa dilakukan oleh diri kita sendiri.
Bila kalian bersedih, cobalah untuk membuat suatu puisi. Kalian bisa meluapkan segala isi hati untuk membuat sebuah puisi yang indah.
Puisi sedih akan membuat orang lain juga merasakan kesedihan bila membacanya. Mereka akan terbawa oleh kata-kata yang menyentuh isi hatinya. Biasanya orang-orang yang sedang bersedih mencari puisi sedih baik itu melalui buku-buku atau media internet. Untuk sekedar meluapkan kesedihan yang dirasakan.
Orang yang bersedih tidak berarti lemah, melainkan hatinya yang sedang tergores oleh suatu hal yang mengganjal. Hanya dengan membaca puisi sedih mereka akan merasa tenang hatinya. Kalian bisa melihat beberapa contoh puisi sedih yang dapat dijadikan inspirasi untuk membuat puisi sebagai berikut.
Perpisahan
Waktu yang lama tak terasa
Hari ini menjadi hari yang istimewa
Semuanya ada berkumpul bersama
Untuk perpisahan terakhir kita
Penjelasan: Puisi sedih tersebut menceritakan perpisahan anak sekolah. Hari yang paling istimewa di mana semuanya bisa berkumpul bersama, namun itu menjadikan hari terakhir mereka untuk selalu bersama di sekolahnya. Setelah itu mereka akan berpisah dengan tujuan masing-masing.
Tangisan Ibu
Hujan begitu deras mengalir ke setiap hulu
Petir menyambar mendebarkan dadaku
Segelas air tiba-tiba tumpah
Aku gelisah dan merasa gundah
Penjelasan: Pada puisi tersebut menggambarkan sosok ibu yang sedang menangis karena terjadi sesuatu padanya, namun sang anak bisa merasakan tanda-tandanya dari kejauhan. Ia merasa terjadi sesuatu pada ibunya dengan pertanda buruk seperti gelas pecah, hati gelisah dan lain-lain.
Botol Bekas
Melihat anak kecil berjalan
Tangannya memikul beban yang berat
Untuk mencari segenggam uang
Botol bekas jadi temannya
Penjelasan: Pada puisi di atas menggambarkan seorang anak kecil yang menjadi pemungut botol jalanan. Hal itu dilakukannya untuk mendapatakan uang supaya bisa makan untuk kehidupan sehari-harinya. Botol bekas menjadi temannya setiap saat sebagai pondasi kehidupan anak tersebut.
Ajal
Detik-detik nafas terakhir
Kalimat syahadat yang bisa terukir
Saatnya untuk kembali
Menuju ke sang illahi
Penjelasan: Pada puisi tersebut menggambarkan seseorang yang sedang dijemput ke Rahmatullah. Kata-kata terakhir yang diucapkan yaitu kalimat syahadat, di mana manusia akan kembali lagi ke alam akhirat untuk bertemu Tuhannya.
Ketiga puisi di atas sama-sama menceritakan tentang kesedihan di dalamnya. Pada puisi pertama menggambarkan sosok tangisan Ibu, pada puisi kedua menggambarkan seorang anak pemulung yang bertemakan tentang kehidupan, dan puisi yang ketiga menggambarkan seseorang yang sedang mengalami kehidupan terakhirnya di dunia dengan bertemakan keagamaan.
Membuat puisi sedih seperti di atas sangatlah mudah, pikirkan apa yang pernah membuat kalian sedih semasa hidup ini. Utarakan perasaan kalian dengan menuliskan kata-kata agar bisa menjadi kalimat puisi. Dengan begitu pembaca akan terbawa suasana setelah membaca puisi yang kalian buat.